Terlalu Banyak Korban, PGI Serukan Perdamaian Atas Perang Israel-Hamas
Sumber: Democrazy

News / 6 November 2023

Kalangan Sendiri

Terlalu Banyak Korban, PGI Serukan Perdamaian Atas Perang Israel-Hamas

Lori Official Writer
1068

Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI) merasakan kepedihan yang mendalam atas kehilangan ribuan nyawa akibat perang Israel dan Hamas. Yang paling menorehkan duka adalah karena ribuan korban merupakan anak-anak dan wanita. 

Sejak meletusnya konflik pada 7 Oktober 2023 silam, tercatat lebih dari 10 ribu jiwa baik dari pihak Israel maupun warga di jalur Gaza yang tewas. Ratusan ribu warga Gaza terpaksa harus mengungsi. Kondisi ini mengundang simpati dari PGI bahwa perang ini telah menjatuhkan banyak warga sipil. PGI juga mendukung tuntunan yang dikeluarkan oleh para Kepala Gereja di Yerusalem agar tercipta kejelasan masa depan bagi warga Palestina dan Israel, yang dibangun berdasarkan keadilan, bukan kekuatan militer. 

 

Baca Juga: Ratusan Artis Serukan Kebebasan Israel & Palestina Agar Hidup Berdampingan Dengan Damai

 

PGI juga menyampaikan sikap bahwa sejak awal perang tercetus mereka tetap berada bersama Dewan Gereja-gereja Sedunia (WCC) guna mendukung sepenuhnya resolusi PBB bagi penyelesaian konflik Israel-Palestina yaitu dengan mengusung Solusi Dua Negara. 

PGI menyerukan kepada para pemimpin politik untuk menciptakan dialog terbuka guna mencari solusi jangka panjang demi memajukan keadilan, perdamaian dan rekonsiliasi bagi pihak-pihak yang bertikai di wilayah yang bagi jutaan orang dianggap sebagai Tanah Suci.

PGI juga mendesak komunitas Internasional, PBB dan badan-badan kemanusiaan dunia untuk mengupayakan penghentian kekerasan sekaligus memberikan dukungan penyaluran bantuan kepada korban perang di Gaza. PGI juga mengajak seluruh gereja di Indonesia untuk terus berdoa bagi perdamaian antara dua negara tersebut. “Gereja-gereja harus terus berdoa dan mendukung semua upaya kemanusiaan bagi ribuan pengungsi serta korban warga sipil yang terpapar konflik dan terancam oleh kekerasan di wilayah ini, apapun latar belakang suku, etnis, kebangsaan, maupun agama dan kepercayaan,” demikian disampaikan PGI dalam laman websitenya PGI.or.id.

Sementara WCC terus memantau dengan cermat perkembangan di Israel dan Palestina sejak konflik terjadi. Mereka bahkan menyerukan penghentian kekerasan dari dua belah pihak.

“Kami sangat prihatin dengan risiko meningkatnya konflik antara Israel dan kelompok bersenjata Palestina, dan dampak tragis yang tidak dapat dihindari bagi masyarakat di wilayah tersebut, baik Israel maupun Palestina, setelah ketegangan dan kekerasan di Tepi Barat terus meningkat,” ungkap Sekretaris Jenderal WCC Pendeta Prof. Dr. Jerry Pillay. 

 

Baca Juga: Pastor Rendy Chandradinata: “Berhenti Berdoa Supaya Tuhan Memberkati Israel!”

 

Menurutnya kekerasan ini hanya akan memperkeruh situasi dan tak akan mencapai perdamaian. Karena itu WCC mendesak semua gereja anggotanya untuk bergabung dalam doa bagi perdamaian di Jalur Gaza. 

“Kami mendesak semua gereja anggota WCC untuk bergabung hari ini dalam doa bagi perdamaian yang adil di tanah kelahiran Kristus, dan dalam solidaritas dengan semua orang yang terkena dampak dan terancam oleh kekerasan,” ungkapnya.

Halaman :
1

Ikuti Kami